SINJAI,- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, A. Ilham Abubakar, mewakili Bupati Sinjai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dirangkaikan dengan pembahasan kebersihan dan kesehatan dalam pengolahan hewan ternak untuk pangan dan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program 3 juta rumah secara virtual melalui zoom meeting di Ruang Kerjanya, Senin (13/10/2025).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian dan diikuti oleh seluruh kepala daerah dan jajaran terkait di seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan terkait perkembangan beberapa komoditas yang mempengaruhi IPH minggu kedua Oktober. Dimana komoditas penyumbang utama antara lain cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras.
Sejalan dengan hal tersebut, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda menyampaikan bahwa Produk Segar Asal Hewan (PSAH) daging, susu dan telur merupakan sumber protein bergizi tinggi yang diperlukan untuk komsumsi masyarakat namun rentang terkontaminasi.
"Produk Segar Asal Hewani sangat rentang terkontaminasi sehingga penjaminan aspek kebersihan dan kesehatan sangat penting dalam rantai pasok PSAH baik dari petenakan, pengolahan hingga pada pendistribusiannya. .
"Titik kritis dalam rantai PSAH ada pada pengolahannya yakni pada Rumah Potong Hewan (RPH). Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor terkait RPH ini, dimana Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Pemerintah Daerah berperan dalam penyediaan dan penyelenggaraan kegiatan RPH di daerah," jelasnya.
Selanjutnya, terkait Program 3 Juta Rumah, dalam paparan Dirjen PKP disampaikan bahwa saat ini Kabupaten Sinjai masuk dalam 10 besar daerah se-Indonesia yang telah mengimplementasikan pembebasan PBG "0 rupiah" khusus MBR untuk delineasi pesisir.
Lebih lanjut, diharapkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berkolaborasi untuk mendukung pencapaian program 3 juta rumah yang digagas oleh bapak Presiden RI.
Menanggapi hal tersebut, A. Ilham Abubakar menyampaikan bahwa kondisi harga pangan di Kabupaten Sinjai relatif terkendali pada pekan kedua Oktober 2025 dan pemerintah daerah terus berupaya mendukung pencapaian program 3 juta rumah, hal ini dapat kita lihat dari pengimplementasian pembebasan PBG "0 rupiah", sebagaimana yang dimuat dalam paparan Dirjen PKP pada rakor tersebut.