MAKASSAR,- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPANRB) Abdullah Aswar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, memberikan Ceramah Isu Strategis dengan tema 'Bergerak untuk reformasi birokrasi berdampak' yang dilaksanakan di ruang pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (19/7/2024).
Ceramah tersebut sebagai rangkaian kunjungan kerja Menpan RB di Makassar di dukung oleh Badan Kepegawaian Negara Wilayah IV.
Dihadapan para Bupati/PJ Bupati dan Walikota/PJ Walikota Se Sulawesi Selatan, Anas menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo tentang reformasi birokrasi setidaknya ada 3 isu strategis yang menjadi penekanan.
"Beliau menyampaikan ketiga hal itu adalah pertama birokrasi yang berdampak, kedua reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas dan birokrasi lincah dan cepat," ucap Anas.
Anas menambahkan bahwa penyederhanaan evaluasi reformasi birokrasi saat ini harus fokus terhadap dampak kinerja bukan administrasi laporan.
"Jika sebelumnya (Permenpan 20 tahun 2020) polanya fokus pada aspek hulu yang meliputi tata kelola internal birokrasi yang cenderung administratif maka sejak 2023 lalu kita fokus pada aspek hilir. Maksudnya adalah menyelesaikan problem rakyat dengan tetap mengedepankan tata kelola internal yang baik," tambah Menpan RB yang juga Keynote Speaker, Abdullah Aswar Anas.
Penjabat Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah mengamini penjelasan Menpan RB. Menurut Fahsul arahan ketiga isu strategis sebagaimana di maksud oleh presiden dan Menpan tersebut bagi Pemerintah Kabupaten Sinjai menyatakan siap untuk di laksanakan.
"Saya kira ini kebijakan yang strategis dengan demikian bisa menjadi faktor pendorong terwujudnya political governance yang menghendaki bahwa berbagai proses pemerintahan baik itu dari segi proses Perumusan kebijakan publik, penyelenggaraan pembangunan, pelaksanaan birokrasi publik pemerintahan agar berjalan secara transparan, efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat," jelas Fahsul di dampingi Kepala BKPSDMA Sinjai, Lukman Mannan.
Dalam kunjungan kerja Menpan RB Abdullah Aswar Anas di dampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, staf ahli Kemenpan, Jufri Rahman dan sejumlah pejabat eselon I.
