SINJAI,- Pj. Bupati Sinjai, TR. Fahsul Falah hadir secara virtual dalam Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, Dan Respon Penyakit Tingkat Kab. Sinjai yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Tanassang pada hari Jum’at (19/07/2024).
Dalam sambutannya TR. Fahsul Falah menyampaikan bahwa efek Pandemi Covid-19 yang pernah melanda memberikan dampak yang sangat luas termasuk dalam capaian program kesehatan. Capaian program tidak berjalan sesuai dengan perencanaan. Menurut Pj. Bupati, program ini termasuk mencakup berbagai jenis Imunisasi yang menurun hingga 10-40%. Sehingga menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan Imunisasi rutin lengkap dengan sesuai usia bertambah banyak dan berdampak pada peningkatan kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
“Adanya pandemi Covid-19 harus dipergunakan sebagai pembelajaran terkait kesiap-siagaan menghadapi penyakit baru muncul atau New Emerging Diseases, khusunya dalam menyiapkan sistem kesehatan yang mampu merespon kegawat-daruratan kesehatan masyarakat.” Kata TR. Fahsul Falah.
“Pandemi lalu juga menyadarkan seluruh pemangku kepentingan bahwa kesehatan merupakan isu prioritas dan menekankan pentingnya ketahanan/resiliensi sistem kesehatan. Di samping itu adanya kesalahan sistemik yang perlu diperbaiki di antaranya adalah kebutuhan peningkatan Deteksi Dini dan Surveilans, serta penguatan respons terhadap situasi krisis.” Lanjutnya.
TR. Fahsul Falah menyebutkan bahwa berbagai persoalan kesehatan baik menular ataupun tidak menular memerlukan intervensi yang cepat dan tepat melalui tranformasi kesehatan. Ia juga menjelaskan transformasi tersebut meliputi Transformasi Layanan Primer dan Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan yang masing-masing mencakup sarana dan pra sarana kesehatan.
Hadir secara langsung dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah, Andi Jefrianto Asapa bersama dengan Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai beserta perwakilan Kapolres dan Dandim 1424 Sinjai yang sepakat menyatakan bahwa beberapa penyakit timbul akibat kurangnya pemahaman kesehatan yang dipengaruhi oleh kondisi masyarakat dan lingkungan. Perilaku hidup bersih seperti mandi menggunakan air dan sabun, serta tidak merokok adalah sebagian dari faktor peningkatan kesehatan.
“Indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah apabila taraf kesehatan masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan strategi yang mapan serta tepat sasaran.” Jelas Sekda Andi Jefri.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra Setdakab, Andi Irwansyahrani Yusuf, Kepala atau Perwakilan OPD, Camat dan Ketua TP-PKK Kecamatan Kab. Sinjai, Para Unsur Forkopimcam Kab. Sinjai, Kepala Puskesmas se-Kab. Sinjai dan Pimpinan dari berbagai Lembaga dan Organisasi Kesehatan Kab. Sinjai.