SINJAI,- Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emmy Kartahara Malik dan Direktur RSUD, dr. H. Kahar Anies menerima audiensi dari Himpunan Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Kamis (9/10/2025).
Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan terkait rencana bakti sosial yang akan dilaksanakan oleh Himafisi Unhas di Kabupaten Sinjai.
"Tujuan kami datang kesini untuk berbicara langsung bersama Bapak Sekda. Kami akan mengadakan kegiatan tahunan pada himpunan kami yaitu bakti sosial. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 dan telah dilaksanakan di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan,"
"Tahun ini kami akan adakan di Kabupaten Sinjai, melihat tingginya angka stroke di Sinjai, berdasarkan data Penyakit Tidak Menular (PTM) Provinsi Sulawesi Selatan", ungkap Yuyun Syahira.
Sementara itu, Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menyambut baik rencana kegiatan tersebut dan berharap bakti sosial ini dapat berjalan efektif.
"Saya berterimakasih kepada mahasiswa keperawatan unhas mau membantu pemerintah Kabupaten Sinjai dalam program fisioterapi".
"Selanjutnya, lakukan pendataan terlebih dahulu di setiap titik yang akan dijadikan lokasi baksos dan susun rencana kerja agar berjalan efektif, melihat kegiatan ini hanya berlangsung selama 3 hari," ungkapnya.
Bakti sosial ini rencananya akan dilaksanakan pada 5-7 Desember 2025 mendatang dan dipusatkan di 3 titik lokasi dengan jumlah tim sebanyak 150 orang.
Pada kesempatan tersebut, dr. Emmy Kartahara Malik menyampaikan bahwa data tertinggi pasien fisioterapi di Kabupaten Sinjai itu ada diwilayah puskesmas Balangnipa Kec. Sinjai Utara, puskesmas Samataring Kec. Sinjai Timur, dan puskesmas Samaenre Kec. Sinjai Selatan. Hal Ini yang kemudian akan menjadi pertimbangan untuk dijadikan lokasi bakti sosial.
Melalui bakti sosial ini nantinya diharapkan dapat memberikan pelayanan fisioterapi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam membantu pemulihan fungsi gerak, mencegah cedera berulang akibat aktivitas fisik, serta membekali warga dengan pengetahuan dan latihan lanjutan yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong peran mahasiswa sebagai jembatan antara pelayanan kesehatan dan masyarakat.
