SINJAI,- Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pelintingan Tembakau dan Koordinasi, Sinkronisasi serta Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disdagperin ESDM) Kabupaten Sinjai. Acara pembukaan berlangsung di Command Center pada Senin (23/06/2025)
Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 23 hingga 26 Juni 2025, bertempat di Wisma Sandika. Sebanyak 30 peserta dari Kecamatan Sinjai Borong dan Sinjai Barat mengikuti pelatihan ini.
Plt. Kepala Disdagperin ESDM, Andi Irwansyahrani, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk Memberikan pemahaman kepada pelaku industri hasil tembakau terkait poin-poin penting dalam penanganan tembakau.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan usaha industri hasil tembakau.
Mendorong peningkatan kemampuan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan kualitas produk tembakau yang dihasilkan.
Lebih lanjut, Andi Irwansyahrani menjelaskan bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah tumbuhnya IKM berbasis hasil tembakau yang kuat, efisien, dan berdaya saing, serta meningkatnya kemampuan IKM dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu memenuhi permintaan pasar.
Dalam sambutannya, Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif menyampaikan bahwa tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan, karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional melalui penerimaan cukai, devisa, serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Sulawesi Selatan, dengan luas lahan mencapai sekitar 1.082 hektar dan produksi sekitar 991 ton. Jenis tembakau yang dihasilkan yaitu Pance dan Bondeng yang tersebar di dua kecamatan, yakni Sinjai Borong dan Sinjai Barat," ungkap Bupati.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah memiliki komitmen kuat dalam mengoptimalkan industri tembakau sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Salah satu langkah nyata adalah pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong, yang nantinya akan menjadi pusat produksi tembakau menjadi rokok, sekaligus menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat para pelaku IKM dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, guna menciptakan produk tembakau yang bernilai tambah, berkualitas tinggi, dan memiliki daya saing di pasar.
"Saya berharap para peserta pelatihan dapat mengaplikasikan ilmu, baik teori maupun praktik, yang didapat selama pelatihan ini. Dengan begitu, kualitas produk tembakau dapat meningkat, serta mampu menciptakan keunikan rasa dan variasi sesuai kebutuhan pasar," tutup Bupati Ratnawati Arif.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui penguatan sektor industri berbasis komoditas lokal unggulan seperti tembakau.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah A. Jefrianto Asapa, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan A. Tenri Rawe Baso, Kepala Dinas Kominfo Mansyur, serta perwakilan dari Dinas PTSP dan Bagian Ekonomi Setdakab Sinjai.