Audiensi ini bertujuan menyampaikan rencana program kerja KPAD Kabupaten Sinjai Tahun 2025 kepada Wakil Bupati Sinjai yang juga menjabat sebagai Ketua KPAD Kabupaten. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Emmy Kaltahara Malik yang juga selaku Wakil Ketua I KPAD, memaparkan berbagai langkah strategis penanganan HIV/AIDS yang akan dijalankan.
“Jadi sebenarnya kami melakukan audiensi dengan Bapak Wakil Bupati terkait program KPAD, membicarakan rencana penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai yang akan kita laksanakan sepanjang tahun 2025,” ujar dr. Emmy.
Salah satu fokus utama dalam audiensi tersebut adalah pentingnya penguatan edukasi dan sosialisasi kepada kelompok-kelompok yang tergolong rentan terhadap penularan HIV/AIDS, seperti ibu hamil, waria, dan pekerja seks.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda memberikan dukungan penuh terhadap program yang diusulkan. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai.
“Kami sangat mendukung upaya KPAD untuk lebih memaksimalkan penanganan HIV/AIDS, terutama dengan memperkuat edukasi dan pendekatan kepada kelompok rentan. Ini penting agar upaya pencegahan bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Andi Mahyanto.
Dalam audiensi itu juga diungkapkan data terbaru jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 37 kasus baru Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jika ditambah dengan kasus-kasus dari tahun-tahun sebelumnya, saat ini tercatat total sebanyak 160 orang yang masih menjalani pengobatan. Layanan penanganan dilakukan baik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai maupun seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah kabupaten.
Setelah audiensi ini, pihak KPAD akan segera menindaklanjuti arahan Wakil Bupati untuk melaksanakan program kerja secara maksimal sepanjang tahun 2025. Harapannya, sinergi antara pemerintah daerah dan KPAD dapat menurunkan angka penularan HIV/AIDS serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang berkelanjutan.