SINJAI,- Dalam upaya percepatan penurunan stunting, pemerintah telah menetapkan strategi nasional yang terintegrasi dan menyeluruh. Salah satunya adalah melalui delapan Aksi Konvergensi, yang saat ini telah mengalami penyesuaian substansi, di mana dibagi menjadi dua bagian besar, yakni Aksi Utama dan Aksi Pendukung.
Pernyataan ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kab. Sinjai, Andi Jefrianto Asapa saat bertindak mewakili Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda sebagai Ketua TPPS Kab. Sinjai membuka acara Pertemuan Aksi Konvergensi Stunting (Analisis Situasi) Tingkat Kabupaten Sinjai Tahun 2025 yang berlangsung di Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Rabu (16/05/2025).
Sebelumnya, Sekda Andi Jefrianto mengatakan bahwa Stunting masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Sinjai. Ia menjelaskan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang kurang, tetapi merupakan manifestasi dari masalah gizi kronis, sanitasi, pendidikan, dan pola asuh. Dampaknya bisa jangka panjang terhadap kualitas SDM, yang pada akhirnya berpengaruh pada pembangunan daerah.
“Maka dari itu, khusus hari ini, kita memasuki Aksi Konvergensi Tahap 1, yakni Analisis Situasi. Yang mana tahap ini merupakan bagian dari Aksi Utama. Pada tahap ini, kita akanmengidentifikasi permasalahan, menganalisis data sasaran rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), memetakan layanan yang belumoptimal, serta menyusun peta intervensi hingga ke level desa. Ini menjadi fondasi awal untuk memastikan intervensi kita tepat sasaran, baik intervensi spesifik maupun sensitif.” Ujar Andi Jefrianto.
“Sebagai informasi, sesuai arahan terbaru, Aksi Konvergensi Utama kini berfokus pada: Analisis Situasi, Penguatan Perencanaan, Penguatan Pelaksanaan, dan Penilaian Hasil Monitoring dan Evaluasi. Sementara itu, Aksi Pendukung meliputi dua aksi terakhir yaitu; Regulasi yang mendukung upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting dan Publikasi kegiatan aksi konvergensi tingkat kabupaten dan kota.” Jelasnya.
“Oleh karena itu kita semua berharap berharap agar seluruh OPD teknis, mitra kerja, serta perangkat desa dapat betul-betul memahami pentingnya tahapan analisis ini. Melalui kegiatan ini, saya mengajak kita semua untuk memperkuat kolaborasi, menyelaraskan perencanaan, serta meningkatkan akuntabilitas dalam setiap langkah intervensi.” Pungkas Sekda Sinjai tersebut.
Sekda juga tidak memungkiri bahwa dalam upaya penanganan stunting ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan kendala. Beberapa masalah yang muncul antara lain keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan gizi yang tepat.
Maka untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Sekda menekankan perlunya terus berinovasi dan mencari solusi yang lebih efektif. Salah satunya adalah dengan
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, baik dalam hal pelatihan
untuk tenaga kesehatan, tim pendamping keluarga maupun fasilitator di tingkat desa. Selain itu, perlu adanya penguatan komunikasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting melalui pendekatan yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Sekda juga menyampaikan bahwa Pemerintah daerah akan terus berupaya dan berkomitmen untuk memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung program- program yang sudah maupun akan berjalan.
“Melalui kegiatan ini, kita diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi, serta menemukan solusi yang lebih efektif untuk mempercepat pengurangan angka stunting di Kabupaten Sinjai. Keterlibatan aktif semua pihak sangat penting, karena penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor saja, tetapi harus melibatkan sinergi antar berbagai sektor.” Demikian penjelasan Sekda Sinjai dalam sambutannya.
Acara yang difasilitasi oleh DP3AP2KAB Kab. Sinjai sebagai leading sector ini, Sekretaris Daerah didampingi oleh perwakilan Forkopimda dan Kepala DP3AP2KB, serta dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Dan SDM Setdakab Sinjai, H. Andi Mandasini, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Andi Ilham Abubakar, para Kepala OPD terkait, perwakilan Kepala Kantor Kemenag, perwakilan TP-PKK dan DWP Kab. Sinjai, Ketua Baznas Kab. Sinjai, dan para Camat se-Kab. Sinjai.