JAKARTA,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai yang dipimpin oleh Pj. Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah melakukan audiensi dengan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri), Yusharto Huntoyungo di Aula BSKDN pada Senin, (15/06/2024).
Dalam sambutannya, Yusharto Huntoyungo menekankan pentingnya inovasi daerah sebagai sumber daya yang harus dimanfaatkan.
"Inovasi daerah merupakan bentuk resources yang harus kita berdayakan, kita semua sudah diberi jabatan oleh negara, waktunya sekarang kita untuk memberikan (inovasi) kepada negara, melalui berbagai cara salah satunya dengan metode replikasi atau Amati Tiru dan Modifikasi (ATM)," ujar Yusharto.
Dalam mereplikasi inovasi, Yusharto mengimbau Pemkab Sinjai untuk mencari tahu inovasi dari berbagai macam daerah melalui aplikasi Tuxedovation yang diinisiasi BSKDN. Terdapat 14.000 lebih inovasi daerah yang terhimpun dalam aplikasi tersebut.
"Dalam mereplikasi inovasi ini sebenarnya poinnya adalah menyesuaikan kembali dengan apa-apa yang menjadi kebutuhan kita di daerah dalam hal ini kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sinjai," jelasnya.
Hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Sinjai memperoleh skor 45,01 yang menunjukkan Sinjai sebagai daerah inovatif. Meski begitu, masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek agar skor ini terus meningkat.
"Kami tentu saja siap membantu Pemkab Sinjai meningkatkan inovasinya, selain dapat mengakses aplikasi Tuxedovation, kami juga bersedia membantu untuk mendatangkan narasumber dari daerah lain untuk meningkatkan inovasi di Kabupaten Sinjai," tegas Yusharto.
Pj. Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan inovasi di Kabupaten Sinjai.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari BSKDN Kemendagri. Inovasi adalah kunci untuk memajukan daerah kita. Untuk itu, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan inovasi di Kabupaten Sinjai. Dukungan dari BSKDN Kemendagri akan sangat membantu kami dalam mencapai tujuan tersebut," ujarnya.