SINJAI,- Salah satu tujuan Rehabilitasi Jaringan SIPURI adalah meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi, yang berdampak pada peningkatan produksi pertanian, serta untuk menjamin kelancaran distribusi air ke lahan pertanian, meningkatkan intensitas tanam, dan mendukung ketahanan pangan. Kehadiran SIPURI memberikan kemudahan terutama kepada daerah yang mayoritasnya bergantung hasil pertanian dan perkebunan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif melalui sambutannya dalam pembukaan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi SIPURI Tahap III yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin (20/10/2025).
Pembukaan sosialisasi turut dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kab. Sinjai, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab, Para Kepala Perangkat Daerah, Para Kepala Bagian Setdakab Sinjai, Camat, Lurah/Kepala Desa se-Kab. Sinjai, serta unsur TNI dari Wilayah Kodim 1424/Sinjai.
Sebelumnya perwakilan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Samuel Tangsulungan, telah menyampaikan bahwa SIPURI atau Sistem Informasi Program Usulan Irigasi merupakan platform digital yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang bertujuan mempermudah proses pengajuan verifikasi usulan kegiatan infrastruktur irigasi secara daring.
Dalam kegiatan ini, Bupati Hj. Ratnawati menegaskan bahwa fungsi utama dari rehabilitasi jaringan irigasi adalah menjaga stabilitasi lingkungan. Oleh karena itu, inisiatif Pemerintah Pusat melalui program rehabilitasu jaringan irigasi dengan SIPURI ini merupakan peluang emas yang harus disambut dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
“Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Kab. Sinjai. Ketersediaan air irigasi yang memadai dan lancar adalah kunci utama keberhasilan panen dan peningkatan produktivitas pertanian. Kita semua menyadari bahwa masih banyak jaringan irigasi di daerah kita yang usianya sudah tua, mengalami kerusakan, pendangkalan, dan belum berfungsi optimal. Hal ini tentu berdampak langsung pada kesejahteraan para petani kitaz.” Jelas Bupati.
Bupati menekankakan bahwa sosialisasi bukan sekedar seremoni, melainkan merupakan langkah upaya strategis, sebagai bentuk untuk menyatukan persepsi terkait pekerjaan yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. Selain itu, Bupati berharap melalui sosialisasi ini maka tercipta komunikasi yang baik antar semua stakeholder dalam pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi nantinya.