SINJAI,- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Andi Ilham Abubakar mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dirangkaikan dengan arahan Menteri Keuangan terkait Percepatan Realisasi Belanja untuk menjaga pertumbuhan ekonomi secara virtual di Ruang Kerjanya, Senin (20/10/2025).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa realisasi pendapatan gabungan Provinsi dan Kabupaten/Kota per 30 September 2025 adalah 70.27%, lebih tinggi dari Tahun 2024 pada bulan yg sama. Adapun realisasi belanja gabungan per 30 September 2025 yakni 57.20 %.
Sejalan dengan hal tersebut, Mendagri menyoroti daerah-daerah yang memiliki pendapatan tinggi namun realisasi belanja masih rendah. Ia pun menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami selalu menyampaikan kepada Kepala Daerah bahwa pertumbuhan ekonomi nasional itu agrerat dari kerja pusat dan dari semua daerah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mendagri Tito Karnavian mengharapkan kepada semua Kepala Daerah agar terus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Karena sesuai dengan harapan Bapak Presiden agar pertumbuhan ekonomi dapat mencapai target di angka 6% pada akhir tahun, dimana pada triwulan II telah dicapai 5.12 %.
Mendagri juga menekankan bahwa sama halnya dengan inflasi, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil sangat diperlukan komitmen serius dari pemerintah daerah.
''Menjaga pertumbuhan ekonomi seperti halnya menjaga inflasi daerah. Karena dijaga oleh tiap daerah, inflasi selama 2,5 tahun ini sudah terkendali," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat didorong melalui 3 mesin pertumbuhan yakni fiskal, sektor keuangan dan perbaikan iklim investasi, hal ini perlu digerakkan selaras dan saling mendukung. Ia pun menyampaikan saat ini kondisi perekonomian nasional masih tumbuh stabil.
"Pertumbuhan ekonomi kita stabil 5.12% dan dari sisi harga, inflasi juga terkendali 2,65%, ini menunjukan daya beli masyarakat tetap terjaga sementara pertumbuhan ekonomi tetap jalan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun mendorong agar pelaksanaan anggaran di daerah dapat lebih cepat, tepat dan transparan serta pengelolaan kas daerah dapat berjalan efisien.
"Mari kita kelola uang publik dengan hati-hati, cepat dan bertanggungjawab supaya ekonomi daerah semakin kuat dan masyarakat makin sejahtera. Kalau semua ini berjalan seiraman kepercayaan publik akan tumbuh, investasi mengalir dan ekonomi daerah semakin tangguh," ungkapnya.
Partisipasi Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam rakor tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dalam menekan laju inflasi dan diharapkan dalam rentan waktu 2 bulan ke depan Pemerintah Kabupaten Sinjai dapat memaksimalkan realisasi belanja daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
data Indeks Perubahan Harga (IPH) kab sinjai dan lainnya di sulsel setiap pekan, serta inflasi bulan di prop ini, dapat diikuti dan diunduh di telegram https://t.me/+68cJT9gB2GsyNTE1
BalasHapus