SINJAI,- Mewakili Bupati Sinjai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai, Andi Ilham Abubakar, secara resmi membuka Pelatihan Penyelenggaraan Penyuluhan dan Kampanye Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, yang dilaksanakan di Aula Wisma Sanjaya, pada Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Andi Ilham Abubakar menyampaikan bahwa keberlangsungan hidup manusia merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wata'ala, yang diberikan melalui keberadaan lingkungan dan ekosistem tempat kita tinggal. Ia menekankan bahwa lingkungan secara terus-menerus memberikan jasanya kepada manusia, seperti penyediaan pangan, papan, serat, pengatur iklim, serta pengendali kualitas udara dan air. "Semua kebutuhan dasar kita berasal dari lingkungan yang kita tempati," tegasnya.
Karena itu, menurutnya, menjaga dan melestarikan lingkungan bukan hanya sebuah pilihan, melainkan merupakan kewajiban bersama. Hal ini bahkan telah diatur secara konstitusional dalam UUD 1945 Pasal 28H ayat 1, yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. "Tanggung jawab ini melekat pada setiap individu, khususnya bagi kita sebagai warga Sinjai," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dalam setiap kegiatan usaha dan pembangunan yang dilakukan, perlu menjunjung tinggi norma dan ketaatan terhadap peraturan lingkungan. Ketaatan terhadap dokumen lingkungan dan pelaporan pengelolaan lingkungan menjadi hal yang mutlak. "Karena selain berdampak pada kelestarian lingkungan, pelanggaran juga dapat berujung pada sanksi administrasi maupun penegakan hukum," tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan para peserta dalam memahami pentingnya pelestarian lingkungan serta melaksanakan kewajiban pelaporan secara berkala. "Kita tidak ingin ada lagi pelaku usaha atau kegiatan yang lalai dalam menyampaikan laporan lingkungannya," ungkap Andi Ilham, seraya berharap pelaksanaan pengelolaan lingkungan ke depan semakin tertib dan terstruktur.
Ia juga menyinggung isu pemanasan global yang tengah menjadi perhatian dunia. Menurutnya, meskipun dampaknya belum terasa secara ekstrem di Sinjai, namun langkah-langkah adaptasi dan mitigasi tetap harus dilakukan sejak dini. "Kita harus mampu mencegah munculnya emisi atau senyawa pencemar yang berkontribusi terhadap pemanasan global," katanya.
Menutup sambutannya, Andi Ilham mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. "Semoga Sinjai terus berkembang menjadi daerah yang ramah lingkungan, nyaman, dan sehat bagi seluruh warganya, hingga ke generasi anak cucu kita," tutupnya.