SINJAI,- Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa mewakili Bupati Sinjai, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Penginputan dan Pengukuran Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (16/07/2025).
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta serta penyelenggara kegiatan, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Sinjai.
"Acara ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Sinjai: Sinjai Maju, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan. Visi ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi arah utama kita dalam membangun pemerintahan yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa kemandirian dan keadilan adalah dua pilar penting dalam mewujudkan Sinjai yang berdaya saing dan berkeadilan sosial. Dalam konteks tersebut, IGA bukan hanya ajang kompetisi atau formalitas pelaporan semata, melainkan bentuk pengakuan dari pemerintah pusat atas keberhasilan daerah dalam menciptakan terobosan inovatif yang berdampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Inovasi tidak selalu harus berupa teknologi canggih. Inovasi bisa berarti berpikir kreatif, bekerja efisien, serta memberikan pelayanan publik yang cepat, adil, dan setara," tambahnya.
Sekda juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Sinjai telah menghimpun 80 inovasi, namun hanya 18 di antaranya yang berhasil diverifikasi dan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri. Hal ini menjadi evaluasi penting untuk perbaikan ke depan.
"Menghadapi IGA Tahun 2025, saya mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah untuk lebih aktif dan efektif dalam melengkapi persyaratan yang ditetapkan Kemendagri, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Saya juga meminta para Kepala Perangkat Daerah untuk memimpin langsung penguatan inovasi di unit kerja masing-masing," tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memahami mekanisme dan prosedur penginputan inovasi secara mendalam, serta menggunakan forum diskusi bersama narasumber guna mengatasi berbagai kendala teknis maupun substantif.
"Jadikan inovasi sebagai salah satu indikator kinerja utama. Dengan semangat kolaboratif, mari kita dorong terciptanya budaya kerja yang inovatif demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sinjai," tutup Sekda.