SINJAI,- Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf secara resmi membuka kegiatan Bedah Buku Hanua Sinjai yang digelar dalam rangka pengembangan kekhasan koleksi perpustakaan daerah tingkat kabupaten.
Kegiatan ini berlangsung di ruang serbaguna Gedung Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sinjai, Selasa (20/5/2025).
Mewakili Bupati Sinjai, Andi Irwansyahrani menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas inisiatif penyelenggaraan bedah buku ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk menggali dan memperluas wawasan tentang sejarah dan kebudayaan Kabupaten Sinjai.
“Buku Hanua Sinjai bukan sekadar buku, ia adalah ruang perenungan tentang siapa kita sebagai masyarakat Sinjai. Buku ini membawa kita menyusuri tapak-tapak sejarah, nilai-nilai, dan warisan budaya yang barangkali mulai terlupakan di tengah arus zaman,” ungkapnya dalam sambutan.
Ia menilai, dengan cakupan materi yang komprehensif, penjelasan yang mendalam, serta argumentasi yang kuat dan relevan, buku ini layak menjadi rujukan utama, baik untuk kepentingan pendidikan maupun pelestarian budaya lokal.
“Berbicara tentang sejarah artinya berbicara tentang diri kita sendiri sebagai orang Sinjai. Kita harus menumbuhkan kebanggaan anak-anak kita terhadap sejarah dan kekayaan lokal, bukan justru mengagumi budaya daerah lain tanpa mengenal jati dirinya,” tambahnya.
Andi Irwansyahrani juga mengapresiasi kerja keras penulis buku yang dinilainya sebagai buah dari ketekunan, kesabaran, dan kesungguhan hati dalam merangkai kata demi kata menjadi karya yang tidak hanya bernilai sastra, tapi juga menjadi dokumen budaya dan sejarah lokal.
“Membangun Sinjai tidak hanya melalui infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga melalui penguatan identitas budaya dan intelektual. Buku ini adalah bagian dari pembangunan itu yakni pembangunan jiwa, pemikiran, dan memori kolektif kita,” tegasnya.
Ia berharap, kegiatan bedah buku ini menjadi pemicu lahirnya lebih banyak karya yang lahir dari cinta terhadap Sinjai.
“Semoga kegiatan ini memberi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menulis, membaca, dan menjaga warisan lokal,” tutupnya.