MAKASSAR,- Mewakili Pj. Bupati, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Sinjai, Andi Ariani Djalil menghadiri Acara Serah Terima Jabatan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H kepada Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. Acara ini bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Jum’at sore (10/01/2025).
Seperti diketahui, Prof. Fadry Djufry resmi menjabat sebagai Pj. Gubernur Sul-Sel usai dilantik resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Gedung Kemendagri, Jakarta, pada hari Selasa, 7 Januari 2025 lalu. Prof Fadjry Djufry menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang mendapat amanah baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Pusat.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan sempat menitipkan pesan kepada Pj. Gubernur yang baru serta kepada seluruh Kepala Daerah agar segera memproses penataan Non-ASN sesuai UU ASN Tahun 2023 demi kelancaran pemerintahan. Tidak tanggung-tanggung, ia mengaku bersedia menerima segala bentuk koordinasi terkait penataan termasuk jalur koordinasi via pribadi.
Selanjutnya dalam sambutannya, Prof. Fadry sendiri berkomitmen untuk melakukan optimalisasi terkait beberapa hal yang menjadi perhatian Pemerintah, khususnya di Prov. Sul-Sel.
Terkait adanya pergantian jabatan pj. Gubenur Sul-Sel, Andi Ariani Djalil mengatakan bahwa pernyataan Prof. Zudan Arif yang kini bertindak selaku Kepala BKN RI Pusat merupakan “angin segar” bagi Pemerintah Daerah dalam menghadapi polemik penataan Non-ASN. Ia menilai, kabar baik tersebut menjadi petunjuk dalam mengambil kebijakan penanganan masalah Non-ASN.
“Apa yang disampaikan Prof. Zudan dalam sambutannya tadi, nantinya menjadi pedoman dalam proses penataan Non-ASN, khususnya di Kab. Sinjai. Sebagaimana diketahui bahwa, Kab. Sinjai memiliki ribuan Tenaga Non-ASN yang turut serta berjasa dalam membantu jalannya pemerintahan. Pernyataan Kepala BKN RI tadi tentunya sejalan dengan upaya Pemerintah Kab. Sinjai yang senantiasa berkomitmen akan memperjuangkan hak-hak yang harusnya diperoleh oleh Tenaga Non-ASN rangka mewujudkan kesejahteraan mereka.” Ungkap Andi Ariani.
Sementara itu, kepada Pj. Gubernur Sul-Sel yang baru, Asisten III Setdakab tersebut mengemukakan harapan agar dapat terus menciptakan sinergitas dengan baik.
Ia menilai latar belakang Prof. Fadry memiliki beberapa kesamaan kultur yang mampu membentuk suatu sinergi yang positif dan penuh kepercayaan.
“Sinergi yang baik, akan menciptakan pemerintahan yang baik dan bijaksana.” Jelasnya.
Sertijab ini dihadiri oleh Forkopimda Sul-Sel, Sekprov Sul-Sel, Jajaran Pemprov Sul-Sel, para Kepala Daerah/Walikota ataupun perwakilan, serta instansi dan organisasi lainnya.