SINJAI,- Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Ilham Abubakar, menghadiri kegiatan Bimbingan Sosial bagi keluarga penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan dan pengemis. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sinjai ini berlangsung di Ruang Pertemuan Hotel Rofina, Kecamatan Sinjai Utara, pada Jumat pagi (6/11/2024).
Pj. Sekda mendampingi Pj. Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang membuka kegiatan tersebut. Selain itu, Andi Ilham juga tampil sebagai pemateri utama, membawakan presentasi berjudul "Strategi Pemerintah dalam Penanganan Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, dan Lanjut Usia Terlantar."
Dalam materinya, Andi Ilham menyoroti perkembangan positif tingkat kemiskinan di Kabupaten Sinjai. Ia mengungkapkan bahwa kemiskinan di Sinjai mengalami penurunan sebesar 0,75 persen dari Maret 2023 hingga Maret 2024. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 tercatat sebanyak 21,14 ribu orang, sedangkan pada Maret 2024 turun menjadi 19,4 ribu orang.
“Penurunan ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai program pemerintah, termasuk upaya dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan, berjalan dengan baik. Namun, kita tetap perlu bekerja keras untuk terus menekan angka kemiskinan, khususnya pada penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, dan lansia terlantar,” ujarnya.
Andi Ilham menjelaskan bahwa penyandang disabilitas yang hidup dalam kemiskinan sering kali terjebak dalam lingkaran kesulitan karena keterbatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan dasar.
Ia menegaskan bahwa strategi Pemkab Sinjai untuk kelompok ini meliputi tiga pilar utama: layanan sosial, pemberdayaan, dan pengembangan potensi. “Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga diberdayakan agar mampu mandiri dan berkontribusi di masyarakat,” jelasnya.
Selain membahas penyandang disabilitas, Andi Ilham juga memaparkan masalah anak terlantar dan lansia terlantar. Ia menekankan pentingnya jaminan sosial, akses pendidikan, pelatihan keterampilan, layanan kesehatan yang terjangkau, serta pemberdayaan komunitas untuk kelompok ini.
Andi Ilham mengakhiri materinya dengan menegaskan bahwa Pemkab Sinjai berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan inovasi dalam menangani kelompok rentan. “Keberhasilan dalam menangani masalah sosial ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat, organisasi sosial, dan sektor swasta,” tutupnya.