Pemerintah Kabupaten Sinjai Gelar Festival Budaya Pesisir "Marimpa Salo", Memperkuat Identitas Lokal dan Pariwisata

0

SINJAI,- Kabupaten Sinjai kembali menggelar event budaya tahunan yang dinantikan masyarakat, yakni Festival Budaya Pesisir "Marimpa Salo". Acara ini diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai dan menjadi salah satu momen penting dalam upaya pelestarian budaya lokal. Mengusung makna filosofis yang mendalam, "Marimpa Salo" bukan hanya sekadar acara adat, tetapi juga sebagai warisan budaya tak benda yang diakui secara nasional.

Acara ini berlangsung di sepanjang pesisir Sungai Appareng, yang membentang sebagai batas antara Desa Sanjai di Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bua di Kecamatan Tellulimpoe. Tahun ini, giliran Desa Sanjai menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta adat yang digelar pada Kamis (10/10/2024). Tradisi pelaksanaan acara secara bergantian antara kedua desa ini terus dipertahankan sebagai simbol persatuan dan kolaborasi antar masyarakat.

Dengan tema “Sinjai Berbudaya, Pariwisata Berjaya”, pesta adat ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Festival Tongke-Tongke Tahun 2024, yang secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Dalam sambutannya, Andi Jefri menyampaikan rasa bangga atas potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Sinjai. Menurutnya, budaya lokal bukan hanya menjadi simbol identitas masyarakat, tetapi juga dapat menjadi aset tak ternilai dalam pengembangan pariwisata.

“Pengembangan adat budaya daerah tidak hanya sebagai upaya mengembangkan wisata budaya saja. Lebih dari itu, khazanah adat budaya tersebut hendaknya menjadi identitas serta jati diri sebagai Suku Bugis. Kita patut bersyukur dan bangga akan keragaman budaya yang dimiliki mempunyai nilai sosial budaya dan ekonomi yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andi Jefri menekankan bahwa event seperti "Marimpa Salo" juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perputaran ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai mendukung penuh kegiatan budaya semacam ini sebagai bagian dari strategi pembangunan, khususnya dalam menggali potensi budaya yang dapat dikembangkan menjadi aset lokal yang khas.

“Event budaya seperti ini juga menjadi agenda wisata untuk menarik para wisatawan lokal maupun asing yang nantinya berimbas pada perputaran ekonomi dari sektor pariwisata. Maka Pemerintah Kabupaten Sinjai tentunya sangat mendukung kegiatan seperti ini serta menjadikannya sebagai salah satu strategi pembangunan, khususnya dalam upaya menggali potensi budaya yang dapat dikembangkan menjadi aset budaya lokal yang memiliki ciri khas,” jelasnya.

Penjabat Bupati Sinjai juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam penyelenggaraan dan pelestarian pesta adat ini. Menurutnya, keterlibatan masyarakat merupakan kunci utama untuk kemajuan pariwisata dan pembangunan budaya di daerah, serta dalam menjaga harkat dan martabat bangsa.

Acara Adat "Marimpa Salo" ini disiarkan di stasiun televisi nasional dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Wilayah V Sulawesi Selatan, Kadisparbud Kabupaten Sinjai dan Bone, jajaran Forkopimda, instansi vertikal, serta masyarakat setempat. Acara ini menjadi momen kebersamaan yang penuh makna, memperkuat rasa persatuan antar warga.

Selain acara adat, Festival Tongke-Tongke juga menghadirkan berbagai perlombaan yang menarik, seperti lomba perahu hias, lomba kuliner, dan lomba Jolloro’, yang menambah semarak suasana festival.

Penjabat Bupati Andi Jefrianto juga berharap bahwa acara seperti ini mampu menjadi pengalihan perhatian positif bagi masyarakat, khususnya menjelang Pemilukada 2024, dengan mengarahkan energi masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang memperkuat jati diri dan kebersamaan.

Festival "Marimpa Salo" bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga wujud nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Sinjai.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)