Pj Bupati Sinjai Edukasi Sejarah Situs Perjanjian Topekkong di Hadapan Puluhan Siswa SMAN 1 Sinjai

0

SINJAI,- Puluhan siswa kelas XI dari SMAN 1 Sinjai berkesempatan untuk mempelajari sejarah lokal secara langsung di Situs Perjanjian Topekkong, yang terletak di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (06/09/2024) pagi. Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), salah satu program unggulan dalam Kurikulum Merdeka.

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, yang di dalamnya menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan budaya lokal. Para siswa tidak hanya diajak untuk melihat langsung situs bersejarah ini, tetapi juga mendapatkan edukasi mendalam tentang Perjanjian Topekkong dari Pj Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, yang bertindak sebagai pemandu sejarah.

Dalam penjelasannya, Pj Bupati dengan fasih menceritakan sejarah Perjanjian Topekkong yang melibatkan tiga kerajaan besar di Sulawesi Selatan, yakni Kerajaan Gowa, Kerajaan Bone, dan Kerajaan Tellulimpoe Sinjai. Perjanjian ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah lokal Sinjai yang berpengaruh pada dinamika politik dan sosial di kawasan tersebut pada masa lalu.

T.R. Fahsul Falah juga menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memahami dan mengenal sejarah daerah mereka sendiri. Ia berharap bahwa dengan pemahaman sejarah ini, para siswa akan lebih mencintai dan menjaga warisan budaya yang ada di Bumi Panrita Kitta, sebutan khas untuk Kabupaten Sinjai.

"Kita tidak bisa lepas dari sejarah, karena sejarah adalah cerminan identitas kita. Generasi muda harus mengetahui dari mana mereka berasal, agar bisa melangkah lebih baik di masa depan," ungkap Fahsul Falah di hadapan para siswa.

“Saya sangat bersyukur kalau anak-anak kita mau belajar sejarah daerahnya. Jadi sangat tepat kalau datang di sini.” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang inovatif, di mana siswa tidak hanya menerima materi dari dalam kelas, tetapi juga diajak untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran sejarah di lokasi bersejarah. Dengan cara ini, diharapkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah daerah dapat lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sendiri menjadi bagian integral dari Kurikulum Merdeka yang menitikberatkan pada pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman. Kunjungan ke Situs Perjanjian Topekkong ini merupakan contoh konkret dari penerapan program tersebut, terutama dalam memperkuat rasa cinta tanah air dan identitas budaya di kalangan siswa. 

Para siswa tampak antusias mendengarkan paparan Pj Bupati dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait sejarah serta peran Kerajaan Tellulimpoe dalam dinamika politik di Sulawesi Selatan pada masa lampau. Mereka juga diajak untuk merenungkan pentingnya menjaga kelestarian situs-situs bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang daerah tersebut.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan sejarah dan budaya lokal di Kabupaten Sinjai.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)